Tips Memperbaiki Skin Barrier Yang Rusak

Pelajari cara menjaga skin barrier kulit agar tetap sehat, terhidrasi, dan terlindungi dari iritasi. Simak tips perawatan harian yang efektif untuk semua jenis kulit.

dr. Monita Sugianto, MKes.A3M

Seringkali kita mendengar kata-kata skin barrier di dunia perawatan wajah. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan skin barrier itu. Skin barrier atau lapisan pelindung kulit adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi tubuh dari polusi, bakteri, dan kehilangan air. Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi kering, iritasi, mudah berjerawat, dan sensitif.

Skin Barrier terbuat dari beberapa bahan yaitu

  1. Sel korneosit
    Sel kulit mati yang terikat kuat dan tersusun seperti “bata.

  2. Matriks lipid antarseluler
    Lemak-lemak seperti ceramide (50%), kolesterol (25%), dan asam lemak bebas (10–15%), berperan sebagai “semen” yang mengikat sel-sel tersebut.

Model ini dikenal sebagai "brick and mortar model" – sel sebagai bata, dan lipid sebagai semen.

Ketika seseorang melakukan perawatan peeling, maka sel kulit mati akan dirusak sehingga akan membuat susunan brick and mortar skin barrier juga akan rusak.

Fungsi Skin Barrier

  1. Menjaga hidrasi kulit (fungsi penghalang transepidermal water loss / TEWL)

  2. Melindungi dari mikroba patogen seperti Staphylococcus aureus

  3. Menangkal iritan kimia dan alergen lingkungan

  4. Menstabilkan pH kulit (pH fisiologis sekitar 4.5–5.5)

  5. Mendukung sistem imun kulit

Tanda-Tanda Skin Barrier Rusak

Barier kulit yang terganggu akan menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Kulit terasa kering dan kasar

  • Kemerahan dan perih saat menggunakan produk skincare

  • Muncul jerawat kecil atau bruntusan

  • Kulit terasa gatal atau tertarik

  • Breakout atau jerawat memburuk

  • Kulit lebih sensitif terhadap produk skincare

Penyebab Rusaknya Skin Barrier

  • Penggunaan produk skincare yang terlalu keras

  • Terlalu sering eksfoliasi (scrub fisik atau asam eksfolian seperti AHA/BHA)

  • Paparan sinar matahari tanpa perlindungan

  • Lingkungan yang ekstrem (cuaca dingin atau panas berlebih dan polusi)

  • Stres dan kurang tidur

  • Gangguan dermatologis: atopic dermatitis, psoriasis

  • Terlalu sering mencuci wajah

Cara Menjaga dan Memperbaiki Skin Barrier

  1. Pelembap dengan kandungan skin-identical ingredients, seperti:

  • Ceramide

  • Squalane

  • Asam lemak

  • Kolesterol

  • Hyaluronic acid atau glycerin (humektan)

  1. Hindari Over-Exfoliating. Gunakan eksfoliator maksimal 1–2 kali seminggu, dan hindari bahan abrasif atau asam kuat secara berlebihan.

  2. Gunakan Sunscreen Setiap Hari. Paparan sinar UV dapat merusak skin barrier. Gunakan tabir surya minimal SPF 30 setiap pagi, bahkan saat mendung.

  3. Gunakan Produk dengan Bahan yang Menenangkan. Bahan seperti panthenol, centella asiatica, dan aloe vera membantu menenangkan dan memperbaiki kulit.

  4. Hindari penggunaan skincare berlapis-lapis secara berlebihan, terutama yang mengandung retinoid, asam, atau parfum.

  5. Pertimbangkan pengembalian pH. Gunakan toner atau produk dengan pH seimbang (4.5–5.5).

  6. Perhatikan Pola Hidup Sehat. Cukupi tidur, kurangi stres, konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah dan sayur, serta cukup minum air

Kesimpulan

Menjaga skin barrier adalah kunci memiliki kulit yang sehat, glowing, dan bebas masalah. Dengan rutinitas perawatan kulit yang tepat dan pemilihan produk yang sesuai, Anda dapat memperkuat perlindungan alami kulit dan menghindari iritasi.